Tuesday, October 26, 2010

Wapres Serahkan Bantuan untuk Pengungsi Merapi

Author: yahoo.com


Job Vacancy, Indonesia Job, Job Indonesia




Sleman, Yogyakarta (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) Boediono menyerahkan bantuan sebesar Rp500 juta untuk penanganan pengungsi Gunung Merapi di posko pengungsian Kantor Kepala Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Selasa.
Bantuan tersebut bersumber dari Kementerian Sosial RI yang diserahkan Wapres. Selain dana Rp500 juta, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih juga memberikan batuan untuk para pengungsi.
Bantuan dari Menkse berupa empat ton obat-obatan, 50.000 masker, enam ton makanan pendamping ASI dan uang sebesar Rp200 juta untuk operasional.
Wapres didampingi istri, Ibu Herawati Boediono bersama rombongan di antaranya terdiri dari Mensos Salim Segaf Al-Jufri, Menko Kesra Agung Laksono dan Menkes meninjau lokasi pengungsian Merapi di Sleman.
Sebelumnya, Wapres berada di Posko utama Penanggulangan Bencana Alam Gunung Meletus di Kecamatan Pakem mendapatkan paparan tentang kondisi dan penanganan Merapi.
Setelah menerima paparan dari Bupati Sleman, Sri Purnomo, Wapres dan rombongan bergerak ke posko pengungsian di kantor kepala desa Hargobinangun yang berjarak sekitar 17 km dari Gunung Merapi.
Di gedung serbaguna, anak-anak sekolah sudah menunggu kedatangan Wapres dan rombongan. Sesampainya di lokasi Wapres sempat berbincang dengan anak-anak yang terpaksa kegiatan belajar mengajarnya dipindahkan ke lokasi yang lebih aman.
Di posko pengungsi Hargobinangun menampung sebanyak 438 pengungsi dari desa Kaliurang. Sebagian terdiri dari kaum ibu dan balita serta lansia.
Gunung Merapi statusnya dinyatakan "Awas" sejak Senin (25/10) pukul 06.00 WIB, dan sebanyak 1.756 warga dari tiga kecamatan di Sleman sudah dievakuasi.
Total jumlah penduduk di tiga kecamatan yaitu Cangkringan, Pakem dan Turi sebanyak 13.581 jiwa. Ketiga kecamatan tersebut masuk dalam kawasan rawan bencana (KRB) III. Kawasan tersebut sering dilanda awan panas aliran lava pijar, lontaran material pijar dan gas beracun.

No comments:

Post a Comment