Thursday, October 14, 2010

Agar Batik Awet dan Tetap Cantik Warnanya

Author: http://bit.ly/cj8zkO


Job Vacancy, Indonesia Job, Job Indonesia

                                           Cuci batik dengan pembersih khusus. Foto. Dok. Edward Hutabarat

(Vibizlife - Fashion Tips) Mengapa kain batik sangat istimewa? Selain motif yang cantik dan mengandung nilai filosofis, juga harus melalui tahapan pengerjaan yang cukup panjang untuk menghasilkan sehelai kain batik tulis yang indah.

"Ada yang sampai memakan waktu 5 bulan untuk pembuatan sehelai kain batik. Tak cukup satu orang untuk membuatnya, mulai dari menggambar pakai pensil, melukis dengan canting, melilin, melorod, mencelup warna sampai menyetrika, semua dilakukan oleh orang yang berbeda," tukas desainer Edward Hutabarat, saat talkshow 'Cintaku Pada Batik Takkan Pernah Pudar' di Museum Nasional, Jakarta, belum lama ini.

Karena itu, jika Anda termasuk kolektor batik-batik antik atau memiliki busana batik, penting untuk mengetahui bagaimana merawat batik yang benar agar kainnya tahan lama dan warnanya tidak pudar. Edward pun memberi beberapa tipsnya:

1. Untuk mencuci kain antik, siapkan empat ember. Isi ember pertama dengan air hangat dan sabun. Sebaiknya jangan gunakan deterjen karena akan merusak warna. Gunakan sabun khusus, seperti Attack Batik Cleaner yang memiliki formula lembut dan pembersih alami, sehingga kecantikan warna dan motifnya tetap terpelihara. Masukkan kain batik, rendam selama 30 menit. Kain antik biasanya lebih mudah sobek, jadi cukup direndam, jangan dikucek, kotoran akan luruh sendiri. Sementara untuk kain batik yang baru, pengucekan boleh saja asal tidak terlalu kuat.

2. Setelah direndam, pindahkan pada ember kedua dan bilas, ulangi di ember ketiga dan keempat.

3. Keringkan menggunakan handuk, bungkus kain di dalam handuk, tekan-tekan agar air terserap pada handuk.

4. Jemur menggunakan bambu atau pipa paralon. Jangan ditarik sampai datar seperti menjemur seprai, biarkan bagian tengah agak menjuntai. Saat menjemur sebaiknya jangan dibawah paparan sinar matahari langsung, tapi di bawah pohon rindang atau atap dari plastik.

5. Saat menyetrika, jangan terkena setrika langsung. Taruh kain paris/voyl di atas kain batik, lalu setrika panas.

6. Menyimpan kain batik jangan ditumpuk, tapi digantung. Lipat kain menjadi empat bagian, seperti melipat bendera lalu gantung di hanger yang mempunyai penjepit. Sebelum digantung, beri spon pada penjepit agar kain tidak 'luka'.

7. Untuk menghindari rusak karena ngengat atau serangga lainnya, jangan gunakan kapur barus. Ganti dengan lada putih yang dimasukkan dalam kantung dari kain tille.

No comments:

Post a Comment